Ziarah kubur sebelum Ramadhan adalah salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh Umat Islam Indonesia sejak lama menjelang bulan suci Ramadhan. Khususnya di bulan Sya’ban masyarakat berbondong bondong bersama rombongannya masing masing berkunjung/berziarah ke Wali Allah.

Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya Nashaihul “ibad menuturkan ada 4 macam motivasi orang melakukan ziarah kubur :

1. Mengingat mati dan akhirat, sebagai sarana untuk menjadikan orang muslim mengingat kematian dan kehidupan akhirat yang pada saatnya nanti akan ia lakoni.

2. Mendo’akan orang yang ada dalam kuburan, tujuan ini disunahkan bagi setiap orang muslim. Tentunya kuburan yang dikunjungi juga kuburan yang didalamnya bersemayam jenazah orang muslim, pun tidak harus kuburan keluarga sendiri.

3. Tabarruk dan mendapatkan keberkahan, dengan mengunjungi kuburnya orang-orang yang dikenal baik pada waktu hidupnya.

4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ziarah ke makam orangtua.

Pada kesempatan ini para ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Modern Al Anwar melakukan ziarah ke beberapa makam alim dan ulama yang ada di kabupaten Pacitan.

Kegiatan dipimpin oleh ustad Makzum, ustad senior yang ada di pondok Al Anwar Pacitan, dan diikuti oleh ustad dan ustadzah lainnya.

Diawali ziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Modern Al Anwar yaitu Kyai Haji khariri Anwar yang terletak di kompleks makam kucur Pacitan. Dilanjutkan ke makam syekh Abdurrahman barabah atau yang dikenal dengan sebutan Syeh Brubuh yang juga terletak di kompleks makam Kucur Pacitan.

Selanjutnya yaitu ke makam Pendiri Pondok Tremas Pacitan syekh Abdul Manan Dipomenggolo yang terletak di Makam Gede Semanten.

Setelah dari Makam Semanten dilanjutkan ke Makam Masyayikh Pondok Tremas, Kyai Haji Dimyati, Kyai Haji Habib Dimyati, Kyai Haji Haris Dimyati dan masih banyak lainnya yang ada di pemakaman Gunung Lembu Tremas Arjosari Pacitan.

Ziarah makam terakhir yaitu di makam Syekh Yahudo yang berada di Desa Nogosari Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan ulama sepuh yang merupakan nenek moyang dari pendiri pondok Al falah Ploso Kediri.

Share.

Comments are closed.

Exit mobile version