Al Anwar, Minggu, 19 mei 2019. Alkhamdulillah keluarga besar Pondok Pesantren Modern Al Anwar bersama masyarakat sekitar mengadakan kegiatan buka bersama. Kegiatan tersebut berlangsung di mushola Asl-Anwar.

Dalam bahasa sehari hari Buka Bersama atau sering di sebut dengan “Bukber” merupakan sebuah budaya kebersamaan yang terbentuk dalam masyarakat muslim Indonesia.

Tradisi buka bersama merupakan tradisi mengundang kerabat, teman, atau kalangan lainnya untuk berbuka puasa bersama-sama. Pada umumnya mereka yang diundang merasa senang dengan kegiatan ini. Meski tidak dipungkiri bahwa ada sebagian orang yang enggan untuk menghadirinya dengan berbagai alasan, di antaranya lebih memilih berbuka dengan anggota keluarga.

Terlepas dari berbedanya sikap masyarakat dalam memandang budaya berbuka bersama ini ada baiknya bila kita mencoba mempelajari berbagai hal kebaikan yang terkandung di dalamnya.

Berbuka bersama adalah mengundang orang lain baik satu atau lebih untuk bersama-sama berbuka puasa dengan makanan yang telah disediakan pengundang. Ini artinya orang yang mengundang memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang sedang berpuasa.

Dalam hal ini banyak kebaikan yang dijanjikan bagi para pelakunya. Baginya diberikan pahala semisal pahala orang berpuasa yang ia beri makanan untuk berbuka tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya orang yang berpuasa itu.

Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya menyampaikan satu hadis yang cukup panjang tentang hal ini. Sebagian kutipan hadis tersebut menuturkan:

عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ سَلْمَانَ قَالَ:
خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ فقال: … من فَطَّرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ، وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ» ، قَالُوا: يَا رَسُولَ الله ليس كلنا يجد ما يفطّر بِهِ الصَّائِمَ؟ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يُعْطِي اللَّهُ هَذَا الثَّوَابَ لِمَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شَرْبَةٍ مِنْ مَاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ بَعْدَهَا حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ

Dari Sa’id bin Musayab dari Salman ia berkata:

Rasulullah SAW berkhutbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda, “… Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan maka hal itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari api neraka. Baginya pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala puasa orang yang diberi buka tersebut.” Orang-orang berkata, “Ya Rasulullah, tidak setiap kami dapat memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah bersabda, “Allah akan memberikan pahala yang demikian ini kepada orang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa meskipun hanya dengan susu encer, sepotong kurma, atau seteguk air. Dan barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelahnya ia tak akan haus sampai masuk ke dalam surga…”

Ya, hanya dengan memberi seteguk air untuk berbuka puasa saja pelakunya akan mendapatkan kebaikan yang begitu besar. Lalu bagaimana bila yang diberikan adalah sepaket makanan komplit dengan lauk beraneka macam hingga orang yang berbuka merasa kenyang?

Alkamdulillah, dalam kegiatan buka bersama di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar yang sudah menjadi rutinitas tersebut diikuti sekitar 600 jamaah yang terdiri dari masyarakat dan santri.

Kegiatan tersebut langsung dipimpin oleh pengasuh Pondok, Ustad Abdul Manan Anwar, BA. Sebelum kegiatan Buka Bersama dimulai diadakan pembubaran Panitia Haflah PPM AL-ANWAR tahun 2019 dilanjutkan doa Khataman Al-Quran dan Tahlil untuk Pendiri Pondok.

Share.
Exit mobile version