Sabtu, 11 Februari 2023, perwakilan Pondok Al Anwar, Muhammad Abdurahman berkunjung ke Dusun Sade yang merupakan salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Suku Sasak Sade sudah terkenal di kalangan wisatawan yang datang ke Lombok.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang banyaknya keanekaragaman Indonesia, termasuk aneka ragam suku dan budaya. Setelah mencari informasi melalui dinas pariwisata setempat tim melanjutkan perjalanan ke lokasi desa Sade.

Dinas Pariwisata setempat menjadikan Sade sebagai desa wisata karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang menjadi penghuninya. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah masih berpegang teguh menjaga keaslian desa.

Rumah Adat dari suku Sasak adalah Bale Tani, hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah, dan tidak memiliki jendela. Dalam masyarakat Sasak, rumah berada dalam dimensi sakral dan profan duniawi secara bersamaan. Artinya, rumah adat Sasak disamping sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya anggota keluarga juga menjadi tempat dilaksanakannya ritual-ritual sakral yang merupakan manifestasi dari keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang dan sebaginya.

“Bale Tani terbagi menjadi dua bagian yaitu Bale Dalam dan Bale Luar. Ruangan Bale Dalam biasanya diperuntukkan untuk anggota keluarga wanita, yang sekaligus merangkap sebagai dapur. Sedangkan ruangan Bale Luar diperuntukkan untuk anggota keluarga lainnya, dan juga berfungsi sebagai ruang tamu” begitu di sampaikan oleh pemadu wisata yang merupakan warga asli suku Sasak.

Atap rumah Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantainya dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah mengeras, sekeras semen. Pengetahuan membuat lantai dengan cara tersebut diwarisi dari nenek moyang mereka.

Selain itu juga keramahan warga sangat luar biasa. Tegur sapa ketika menyusuri lorong lorong rumah warga sudah menjadi pemandangan biasa.

Share.
Exit mobile version