Pacitan, 25 November 2025 – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pacitan secara resmi memulai kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) 4 Tahunan Tahun 2025 yang dipusatkan di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso. Kegiatan ini melibatkan tiga madrasah aliyah, yaitu MA Ma’arif Kalikuning, MA Muhammadiyah Bandar, dan MA Al-Anwar.

Kepala Kankemenag Pacitan, Drs. Baharuddin, M.Pd., dalam arahannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi berkelanjutan madrasah dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi kompetensi, karakter, maupun budaya kerja. Mental yang kuat dan niat yang baik adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas profesional sebagai pendidik,” tegas Baharuddin.

Sebelumnya, kegiatan dibuka oleh Pengawas Madrasah Kankemenag Pacitan, Drs. Muhammad Kholid Masruri, M.SI., yang menegaskan fokus utama dari penilaian ini.

“PKKM ini bukan sekadar rutinitas, tetapi upaya krusial untuk peningkatan mutu pendidikan. Kami mendorong para kepala madrasah untuk terus memperkuat tata kelola, manajemen, serta berinovasi dalam memajukan lembaga masing-masing,” ujar Kholid Masruri.

Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Anwar, Ustad Abdul Manan Anwar, BA turut menyampaikan ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2025 dan rasa syukur atas kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan PKKM.

Proses Penilaian Komprehensif
Rangkaian kegiatan PKKM berlangsung satu hari penuh dan mencakup:

Sambutan penguatan dari Pengawas dan Kepala Kankemenag.

Pemaparan komprehensif mengenai bukti-bukti kinerja yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir oleh ketiga Kepala Madrasah yang dinilai.

Sesi Tanggapan, Tanya Jawab, dan Diskusi mendalam antara Kepala Madrasah dengan Tim Penilai.

Kegiatan PKKM 4 Tahunan ini diharapkan mampu menjadi sarana evaluasi yang konstruktif dan penguatan kinerja kepala madrasah. Tujuannya jelas, yakni memastikan mutu pendidikan madrasah di Kabupaten Pacitan semakin meningkat dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional

Share.

Comments are closed.

Exit mobile version