Pacitan – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan resmi menuntaskan rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Anwar Pacitan.
Kegiatan ini berlangsung sejak proses penerimaan hingga penarikan mahasiswa, yang ditandai dengan penyerahan kembali kepada pihak kampus.
Penerimaan mahasiswa PPL digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) PPM Al Anwar dengan sambutan hangat dari kepala madrasah dan pengurus pondok.
Pada kesempatan itu, mahasiswa mendapatkan arahan mengenai program yang akan dijalani, mulai dari kegiatan pembelajaran, administrasi, hingga pengembangan organisasi santri.
Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa aktif berpartisipasi dalam berbagai aktivitas pesantren, baik akademik maupun non-akademik.
Mereka ikut serta dalam mengajar, membantu administrasi, hingga melaksanakan program sosial keagamaan. Keterlibatan ini memberikan pengalaman nyata dalam dunia pendidikan pesantren.
Acara penarikan mahasiswa PPL berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Turut hadir Ketua STAINU Pacitan, H. Luqman Hadi, S.Pd.I., M.Si., bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang memberikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa selama menjalankan tugas.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU Pacitan menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak PPM Al Anwar yang telah memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengabdi.
“Praktik Pengalaman Lapangan ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan, memperkuat mental pengabdian, serta memahami dinamika dunia pendidikan pesantren. Terima kasih kepada PPM Al Anwar yang telah memberikan bimbingan dan ruang belajar bagi mahasiswa kami,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan STAINU Pacitan juga menegaskan bahwa kegiatan ini membentuk mahasiswa menjadi lebih siap menghadapi dunia kerja dan pengabdian masyarakat.
“Dengan adanya PPL di pesantren, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung, berinteraksi dengan santri, serta melatih keterampilan manajerial dan sosial. Ini adalah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan,” katanya.
Ketua Kelompok PPL Al Anwar, Diki Kurnia, turut berbagi kesan. “Ini merupakan pengalaman luar biasa bagi kami dapat membersamai para santri di Pondok Al Anwar. Selama satu bulan, begitu banyak hikmah dan pelajaran yang kami peroleh, mulai dari kegiatan mengajar, sosial, hingga keagamaan. Semua itu menjadi proses nyata dalam mendidik karakter, baik bagi santri maupun bagi kami sebagai calon pendidik,” ungkapnya.
Sebelum acara ditutup, ia menyampaikan harapannya agar pengalaman PPL ini terus memberi manfaat.
“Harapan besar kami, pengalaman ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi menjadi bekal untuk terus berkhidmah di masyarakat, mengamalkan ilmu, serta menjaga nilai-nilai yang telah kami pelajari di pondok ini,” tambahnya.