Suasana salah satu ruangan kegiatan ujian

Al Anwar, Senin, 24 Juni 2019 kegiatan ujian di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar di mulia. Ujian hafalan surat-surat dalam Al Quran merupakan ujian yang paling awal. Dalam ujian tersebut santri diharpakan bisa hafal beberapa surat yang ada di dalam Al-Quran.

Sesuai dengan jenjang pendidikan, mereka mendapatkan materi hafalan surat-surat tersebut. Mengapa diharpakan hafal, karena itu semua untuk bekal mereka ketika sudah selesai menuntut ilmu di pesantren. Tidak hanya sekedar diingat, tetapi harus diucapkan dengan aturan ilmu yang tetapkan, yaitu tajwid.

“Ujian musim ini, panitia membagi para santri menjadi 24 kelompok dimana masing-masing kelompok di uji oleh satu orang penguji dari para ustad. Rata-rata satu ustad menguji 10 sampai 15 anak. 24 kelompok tersebut menempati delapan ruang ujian yang sudah dipersiapkan oleh panitia” begitu disampaikan oleh ketua panitia ujian, Ustad Muhammad Fauzi, Ustad muda yang berasal dari Brebes Jawa Tengah.

Ketika pelaksanaan ujian satu persatu santri masuk ke ruang ujian sesuai dengan urutan nomor peserta, atau terkadang diacak sesuai dengan undian yang diberikan oleh penguji. Santri hafalan di depan penguji dan penguji menyimak dengan teliti dan telaten.

Sebagian santri yang belum hafal atau belum lancar bediri menghafalakan disamping penguji. Dan santri yang belum dapat panggilan masuk ruangan dengan sungguh-sungguh belajar di luar ruangan.

Share.

Comments are closed.

Exit mobile version