Penulis: PPM Al-Anwar

Pondok pesantren modern Pondok Al-Anwar Pacitan menyelenggarakan ujian semester gasal tahun pelajaran 2018-2019 mulai hari ini, Sabtu 1 Desember 2018. Ujian di pondok modern satu-satunya di Pacitan ini berbeda dengan kebanyakan lembaga pendidikan lainnya. Terdapat empat (4) kategori ujian yang akan dinikmati para santri, yaitu ujian hafalan Al-Quran, ujian Praktek Ibadah,ujian lisan dan ujian tulis. Selamat belajar dan sukses.. عند الامتحان يكرم المرء او يهان

Lanjut...

Pacitanku.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyantuni keluarga korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor yang menimpa pemukiman di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung,Kabupaten Pacitan pada Jumat (7/12) malam. “Kami atas nama Pemprov dan Gubernur Jatim, Soekarwo mengucapkan turut duka cita kepada korban tanah longsor di Pacitan,” kata Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai, ketika dikonfirmasi, di Surabaya, Sabtu (8/12/2018) dikutip Antara. Pemprov Jatim, kata dia, menyantuni korban meninggal dunia sebesar Rp5 juta per orang sebagai bentuk ucapan belasungkawa dan berharap agar keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan tersebut. Identitas keempat korban yang masih satu keluarga…

Lanjut...

Pacitanku.com, PACITAN – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama istri Ani Yudhoyono dan anaknya Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) serta menantu Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono berkesempatan mengunjungi bazar usaha kecil dan menengah (UKM) pada Sabtu (8/12/2018) di alun-alun Pacitan. Dalam kesempatan itu, keluarga cikeas yang didampingi Bupati Indartato dan istri Luki Indartato mengunjungi stan pameran UKM. Tak hanya itu, mereka memborong olahan kuliner dan batik yang merupakan produk khas pegiat UKM di Pacitan. Sementara, dalam sambutannya, Bupati Indartato mengucapkan terimakasih atas upaya yang terus dilakukan SBY kepada Pacitan, salah satunya adalah pariwisata. Sebagai contoh, Indartato menyebut kedatangan SBY dan…

Lanjut...

DONOROJO- Putra Pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Ploso, Gus Alwan Bihakha menikah dengan ning Khoirotul Munawwaroh dari Desa Kalak Kecamatan Donorojo Pacitan, Selasa 23 Oktober 2018. Bertempat di kediaman mempelai putri, prosesi akad nikah berjalan dengan lancar dengan dihadiri keluarga besar dari kedua mempelai dan masyarakat. Tampak Kepala Kankemenag Kabupaten Pacitan, Bapak Nurul Huda turut hadir dan memberikan khutbah nikah dalam prosesi janji suci putra satu-satunya Almarhum KH. Khariri Anwar ini. Dalam khutbah nikahnya, Bapak Drs. H. Nurul Huda yang masih kerabat dengan keluarga Pondok Al-Anwar ini menyampaikan bahwa akad nikah adalah janji agung yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt…

Lanjut...

oleh : Bagus Kurniawan (Dosen Prodi Sastra Indonesia, FIB, UNS Surakarta, Aktif di Lingkar Studi Serikat Pekerja Sastra Indonesia) Panggung politik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diwarnai dengan dua hal, politik identitas dan kapitalisasi agama. Dua hal tersebut mengakibatkan adanya gejala segmentasi di tingkat massa yang paling bawah. Sebagai contoh yang paling nyata ialah pascapilkada DKI 2017 ada upaya nyata yang dilakukan oleh sejumlah elite politik yang memainkan agama untuk kepentingan politik praktis. Akibatnya ialah dalil-dalil agama banyak digunakan untuk dimainkan dalam panggung politik. Agama dalam konteks itu mengalami degradasi karena terkesan sebagai nilai yang pragmatis. Harus diakui bahwa kemunculan…

Lanjut...

Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran kaum santri. Di Jawa Timur misalnya, pada tanggal 22 Oktober 1945 KH Hasyim Ashyari menetapkan satu keputusan berupa seruan jihad yang diberi nama “Resolusi Jihad” untuk melawan penjajahan. Dalam waktu singkat Surabaya bergemuruh oleh kabar seruan jihad ini. Dari masjid ke masjid dan dari musholla ke musholla tersiar seruan jihad yang dengan sukacita disambut penduduk Surabaya yang begitu taat pada Sang Kyai. Sehingga terjadilah peristiwa bersejarah Hari Pahlawan pada 10 November 1945 yang sebagian besar pejuangnya adalah kaum santri. Pemerintah Indonesia melalui presiden Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai hari santri nasional yang itu…

Lanjut...

Sedekah tidak harus berupa ‎harta atau uang. Ada sedekah yang sangat mudah untuk kita lakukan, tanpa perlu banyak mengeluarkan ‎tenaga. Sedekah itu ialah senyuman. Hanya dengan sedikit ‎saja menarik wajah dan bibir sehingga menciptakan sebuah senyuman yang indah dan manis. ‎Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‎تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ Kalaupun sulit untuk memberikan senyuman, janganlah sampai menampakkan wajah yang masam ‎dan sinis. Tampilkan wajah yang indah, menyenangkan, dan menenangkan untuk dipandang, karena ‎menampakkan keceriaan wajah kepada saudara kita akan mendapatkan pahala sama seperti ‎pahala orang yang bersedekah. Seperti mimin yang murah senyum sepanjang hari.

Lanjut...