Close Menu
Ponpes Modern Al-Anwar PacitanPonpes Modern Al-Anwar Pacitan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Ponpes Modern Al-Anwar PacitanPonpes Modern Al-Anwar Pacitan
    • Profil
      • Sejarah Berdiri
      • Visi dan Misi
      • Staf Pengajar
      • Kebijakan Privasi
    • Berita

      Alumni Lirboyo Memberikan Ceramah Halal Bihala Keluarga Besar PPM Al Anwar

      13 April 2025

      14 Trophy  Porseni Tahun 2025 untuk MTs Al Anwar

      12 April 2025

      Temu Alumni Lintas Generasi Pondok Al Anwar. 

      12 April 2025

      Soft Skill dan Leadership oleh Dr. Muqowim, S.Ag., M.Ag.

      8 Februari 2025

      Rapat Koordinasi dan Evaluasi PPM Al Anwar

      12 Januari 2025
    • Kegiatan

      MTs Al Anwar, Ikuti Perlombaan Pramuka Penggalang Tingkat Kabupaten.

      27 April 2025

      Lomba Vlog, Porseni MTs 2025

      13 Maret 2025

      Pembukaan Kegiatan Pramuka Pondok Pesantren Modern Al Anwar.

      11 Januari 2025

      Polres Pacitan Memberikan Materi pada Khutbatul ‘Arsy Tahun 2024

      23 Juli 2024

      Kuliah Umum Dalam Rangka Pemantapan Santri Mondok di Al Anwar.

      21 Juli 2024
    • Aqidah Akhlaq

      Al Anwar Ikuti Kegiatan Implementasi Manajemen Mutu Lebaga Pelatihan

      28 September 2021

      Al Anwar Peringati Hari Pramuka.

      14 Agustus 2021

      Bambang, Pria Sederhana Nahkodai OPPM Al Anwar

      2 Maret 2021

      Prestasi Santri di Tengah Pandemi

      26 Oktober 2020

      Disiplin dan Sungguh-sungguh, Kunci Kesuksesan

      20 Juli 2020
    • Tarikh

      Mengenang Tujuh Hari Berpulangnya KH Burhanuddin. HB.

      21 Maret 2023

      Pers dan Perjalan Sejarah Pers Indonesia

      9 Februari 2023

      Selamat Hari IBU dari Kami Al Anwar

      22 Desember 2021

      Sejarah, dan Harapan Pancasila untuk Indonesia

      1 Juni 2021

      Syeh Panjalu dan Situ Lengkong

      15 Januari 2020
    • Khazanah

      Sade dan Keramahan Warganya Yang Luar Biasa.

      11 Februari 2023

      Masjid Apung, Ikon Baru wisata Religi di Pacitan

      2 Januari 2022

      Pacitanos, Kopi Khas Pacitan

      19 Desember 2021

      Al Anwar Beri Penghargaan Santri Berprestasi

      17 Desember 2021

      Al Anwar Hadiri Sosialisasi Khidmah Mahasantri

      28 September 2021
    • Kronika

      Gaplex Kaos Khasnya Pacitan

      20 Februari 2023

      BLKK Al Anwar Pacitan

      10 November 2021

      PODCAST OPOP di Pondok Pesantren Al – Anwar Pacitan

      14 Agustus 2021

      Live Stream (sesi 1) LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELANTIKAN PENGURUS OPPM Masa Khidmat 2021-2022

      5 April 2021

      Siaran Langsung Debat Publik, Calon Ketua OPPM tahun 2021/2022

      4 Maret 2021
    • Fiqh

      Doa Memasuki Bulan Rojab

      3 Februari 2022

      Khutbah Bulan Rojab, Derasnya Tetesan Kebaikan pada Bulan Rajab

      25 Februari 2020

      Masjid Kubah Emas.

      14 Januari 2020

      Rabiul Awal, Bulan Mulia, Bulan Kelahiran Rasulullah SAW

      29 Oktober 2019

      Doa Bulan Safar

      3 Oktober 2019
    • Opini Santri

      Pentingnya Sinergi Alumni dan Lembaga Pendidikan

      19 Desember 2021

      Untukmu Pahlawanku, dari kami santri Al Anwar

      10 November 2021

      Buku, Membaca dan Kepribadian

      17 Februari 2021

      Pesantren, Pemuda dan Sumpah Pemuda,

      28 Oktober 2020

      Surat Cinta dari Santri untuk Negeri

      22 Oktober 2020
    • PSB 2025

      MTs/MA AL ANWAR

      22 Januari 2025
    Ponpes Modern Al-Anwar PacitanPonpes Modern Al-Anwar Pacitan
    Headline: Hijabers dan Fenomena Komoditasi Simbul Keislaman
    Opini Santri

    Hijabers dan Fenomena Komoditasi Simbul Keislaman

    20 Juni 20184 Mins Read

    Ada banyak istilah yang hampir sama muncul dalam lembaran sejarah Islam yang berkaitan dengan kata hijab. Menurut Nasaruddin Umar dalam tulisanya berjudul Antropologi Jilbab di Jurnal Ulumul Quran (1996) disebutkan bahwa dalam vocabulary Arab pada masa Rasulullah, pakaian wanita dikenal dengan beberapa istilah seperti khimar pakaian yang khusus menutupi bagian kepala, dir pakaian yang khusus menutupi bagian badan, jilbab yaitu kerudung yang menutupi bagian luar kepala dan masih banyak istilah yang lainya.

    Di dalam Islam, pemakaian hijab bagi perempuan mempunyai legitimasi dan pendasaran yang mumpuni karena menjadi doktrin dalam Al-Quran. Seperti yang tertuang di dalam surat An-Nur ayat 36, Al-Ahzab ayat 59 dan Al-A’raf ayat 26. Sehingga hal itu berakibat kepada keharusan bagi perempuan muslimah untuk mengenakanya.

    Saat ini di Indonesia hijab yang identik dengan simbol keislaman mengalami pergeseran makna dari masalah teologi menuju masalah eksistensi. Pergeseran makna itu dapat dilihat dengan menjamurnya fenomena hijabers khususnya di daerah perkotaan. Pemakaian hijab yang selama ini terkesan kaku dan monoton berubah di tangan para hijabers ini dengan kian lebih lentur dengan berbagai macam model yang mengikuti trend dan selera.

    Model-model hijab kini memiliki berbagai macam varian dengan menyesuaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para hijabers mulai dari hijab kasual, kampus, kerja hingga pesta. Mulai dari hijab model pashamina hingga model segi empat. Beragamnya model hijab semakin menstimulasi para hijabers untuk mengonsumsinya.

    Tak jarang para hijabers ini juga membentuk sebuah komunitas ekslusif untuk menghimpun dan menyalurkan hobi dan kesukaanya. Anggota yang bergabung dalam komunitas ini berasal dari muslimah kelas menengah atas dengan berbagai latar belakang mulai dari mahasiswi, pegawai kantoran hingga artis. Mereka mengadakan berbagai macam kegiatan diantaranya fashion show, creative fashion week, fotografi hingga santunan.

    Kegiatan-kegiatan itu dilakukan seakan-akan sebagai penanda bagi elitisme komunitas tersebut. Mereka disatukan oleh identitas, nilai dan selera yang sama melalui penggunaan hijab stylis yang tidak semua orang bisa mengaksesnya karena standarisasi gaya dan cita rasa yang berbeda. Eksistensi mereka didukung oleh perkembangan selera dan tren fashion yang berkaitan langsung dengan praktek konsumsi.

    Hijab sebagai simbol keislaman kini hadir dan memateri dalam bentuk benda yang dapat diperjualbelikan. Dogma hijab dimaterealisasi ke dalam bentuk gaya hijab yang modis yang dikonsumsi berdasarkan kandungan nilai yang berbeda dengan komoditas yang lainya karena bernilai sakral dan memiliki legitimasi moral.

    Perintah berhijab bagi perempuan muslim berpotensi besar bagi terbentuknya pasar hijab yang lebih luas. Singkatnya hijab dikomoditikan dengan beragam cara dan bentuk mulai dari desain yang dikembangkan, warna yang beragam dan merek-merek hijab yang mempunyai segmentasi khusus dengan harga melangit yang hanya dapat dijangkau oleh kelas menengah atas.

    Agama dan pasar saling memberikan bobot nilai satu sama lain dan beroperasi dalam mempromosikan bentuk-bentuk standarisasi kelas sosial keagamaan di ruang publik perkotaan. Hal itu mendorong bagi sebagian desainer muslimah untuk memanfaatkan, mengontrol dan memainkan peran strategis untuk memperoleh material ekonomi dengan mengikat perempuan muslim untuk mengenakan hijab yang stylist dengan balutan emosi keagamaan.

    Segilintir nama muncul dan sukses dalam memanfaatkan ceruk pasar hijab yang terbuka lebar di Indonesia. Nama-nama seperti Dian Pelangi, Jenahara, dan Ria Miranda merupakan desainer busana muslimah yang mempunyai merek-merek hijab terkenal. Mereka mengeksplorasi gaya kreatif dan menarik seperti sentuhan pastel, garis-garis hingga girly yang berkarakter feminin yang sangat disukai oleh para hijabers.

    Abdul Aziz Faiz dalam bukunya Muslimah Perkotaan (2016) menjelaskan bahwa kontruksi narasi yang dilakukan oleh para hijabers tidak berangkat dari ruang kosong dengan hanya menonjolkan semata penampilan yang baru akan tetapi mereka juga pada dasarnya memiliki akses dan intensitas pertemuan dengan globalisasi, modernisasi dan habitat perkotaan yang membentuk pasar simbol keagamaan.
    Para hijabers ini memanfaatkan media sosial dan internet sebagai wadah komunikasi dan sosialisasi kepada sesama anggota komunitas maupun masyarakat luas. Hal itu dimanfaatkan pula oleh para desainer yang mempunyai merek hijab untuk mempromosikan karyanya dengan memproduksi video-video tutorial dan foto-foto narsistik perempuan berhijab stylist.

    Di tambah dengan beberapa program khusus hijab yang menampilkan tutorial hijab dengan berbagai varian style terbaru diperagakan oleh model cantik yang tayang di televisi semakin mempermudah kontruksi dan sosialisasi terhadap merek-merek yang ada. Salah satunya adalah program “Dua Hijab” yang tayang di Trans 7.

    Islam sebagai agama yang banyak dianut oleh masyarakat di negeri ini seringkali dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk kepetinganya masing-masing. Hijab sebagai perintah tuhan dan mempunyai makna simbolik yang sakral, justru kini dimanfaatkan menjadi “komoditas” bagi para desainer cum kapitalis untuk mereguk keuntungan sebanyak-banyaknya. Mereka menyasar konsumen kelas menegah muslimah yang membutuhkan identitas keislaman dibalut dengan prestise dan kemewahan.

    Nilai-nilai subtantif Islam berupa kesederhanaan dan egaliterianisme perlahan mulai mengikis dengan terdiferensiasinya kelas bawah dan kelas di atasnya yang sengaja diciptakan oleh para kapitalis tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan penggunaan hijab yang kini sangat bias kelas. Kalau sudah begini kita sebagai muslim hanya bisa prihatin dan mengucapkan Astaghfirullah Islam Jangan di Jual!!! Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang menjual Islam.
    Amiin.

    Jayyidan Falakhi Mawaza, Penulis adalah (Alumni Al-Anwar) Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Yogyakarta.

    Share. Facebook Twitter Email WhatsApp
    Previous ArticlePerang Hunain
    Next Article KH Ahmad Dahlan

    Related Posts

    Pentingnya Sinergi Alumni dan Lembaga Pendidikan

    19 Desember 2021

    Untukmu Pahlawanku, dari kami santri Al Anwar

    10 November 2021

    Buku, Membaca dan Kepribadian

    17 Februari 2021

    Comments are closed.

    TERBARU
    • MTs Al Anwar, Ikuti Perlombaan Pramuka Penggalang Tingkat Kabupaten.
    • Alumni Lirboyo Memberikan Ceramah Halal Bihala Keluarga Besar PPM Al Anwar
    • 14 Trophy  Porseni Tahun 2025 untuk MTs Al Anwar
    • Temu Alumni Lintas Generasi Pondok Al Anwar. 
    • Lomba Vlog, Porseni MTs 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram

    Hak Cipta © 2025
    PONDOK PESANTREN MODERN AL-ANWAR
    Jl. KH. Hasyim Asy'ari 41 Kelurahan Ploso 63515
    Pacitan, Jawa Timur

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version