Pacitanos, merupakan label prodak kopi khas pacitan. Muncul dari pegiat UKM Pacitan yang memiliki tekad untuk mengenalkan kopi khas Pacitan dalam peta perkopian nasional.
Berawal dari adanya permintaan kopi yang berasal dari kota besar, menguatkan tekad pelaku UKM dalam bidang kopi di Pacitan. Usaha terus dilakukan hingga menuai hasil temuan kopi yang memiliki cita rasa khas.
Empat jenis kopi yang ada, yaitu Robusta, Arabika, Liberika, dan Excelsa, tersebar di berbagai wilayah di Pacitan. Melalui paguyuban pecinta kopi, wawasan tentang perkopian terus di pelajari, mulai dari mendatangkan tokoh kopi sampai studi tiru terus di lakukan.
Meskipun tidak dapat memastikan kapasitas produksinya, pelaku usaha Kopi khas pacitan berusaha mempertahankan kualitas produknya. Karena kunci dari kopi berkualitas adalah harus dipetik merah.
“Kami membeli kopi basah yang baru dipanen dari petani, kami pilih yang merahnya, lainnya kami kembalikan. Teknik ini kemudian mendorong mereka untuk mulai petik merah,” jelas ichsan basuki yang sebelumnya menekuni usaha batu akik ini.
Selain itu, Guyub Kopi juga mengedukasi petani yang menjadi rekanannya agar mereka dapat menghasilkan kopi berkualitas.
Kelebihan kopi Pacitan adalah karena masyarakat Pacitan umumnya menanam kopi di dekat rumahnya atau di kebunnya bersama tanaman lain. Selain organik, ternyata sistem ini menjadikan kopi Pacitan memiliki keunggulan lain.
“Hal ini memungkinkan kopi di kita kaya rasa. Misalkan di dekat kopi ada pohon nangka, kopinya akan memiliki aroma nangka,” begitu disampaikan oleh Ichsan Basuki, pemilik kedai kopi pacitanos.