Hal di atas adalah anugerah yang indah dari Allah maha indah teruntuk sekalian hambaNya yang indah-indah.
Jangan salah, penderita insomsia itu sangat sengsara loh, saking ingin bisa ngantuk lalu kemudian tidur.
Fenomena mengantuk lazim terjadi dan melanda semua kalangan termasuk pelajar dan santri. Nama terakhir sudah sangat melekat dengan judul tulisan ini.
Berbeda dengan pelajar pada umumnya, kaum santri masih membuka buku dikala teman-teman mereka bermain gadget dan menonton televisi terlepas karena keduanya diharamkan di lingkungan pesantren.
Porsi belajar mereka banyak sedang waktu istirahat lebih sedikit dibandingkeun dengan pelajar non pesantren.
Mereka sangat mengerti akan peribahasa “Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian”, berngantuk-ngantuk dahulu sukses-sukses kemudian.
Maka nikmat ngantuk mana lagi yang hendak engkau dustakan ??