Ponpes Modern Al-Anwar PacitanPonpes Modern Al-Anwar Pacitan
    Facebook Twitter Instagram
    Ponpes Modern Al-Anwar PacitanPonpes Modern Al-Anwar Pacitan
    • Profil
      • Sejarah Berdiri
      • Visi dan Misi
      • Staf Pengajar
      • Kebijakan Privasi
    • Berita

      MTsS Al Anwar Jalani Visitasi Perpanjangan Akreditasi Tahun 2023

      13 September 2023

      Empat Ratus Siswa Siswi Al Anwar Ikuti Pekan Pramuka Madrasah.

      8 Agustus 2023

      Al Anwar Adakan Kegaitan Penerimaan Tamu Ambalan Pramuka 2023

      4 Agustus 2023

      Bupati Pacitan Hadiri Wisuda Santri Tahun 2023.

      26 Juni 2023

      Rebana Syamsusumus Al Anwar Ikut Hadir dalam Festival Sholawat Banjari Di Polda Jatim

      22 Juni 2023
    • Kegiatan

      Muker OPPM Al Anwar Masa Khidmat 2023-2024

      19 Mei 2023

      Menjelang Ramadhan, Ustad dan Ustadzah Al Anwar Adakan Ziaroh Wali Pacitan

      22 Maret 2023

      Pramuka, Sarana Pembentukan Kader yang Fundamental

      9 Februari 2023

      Gus M. Farhi Asna, Lc, Narasumber Seminar Santri Al Anwar Tahun 2022.

      23 Desember 2022

      Al Anwar Gelar Pembacaan Maulid dan Istighotsah.

      31 Juli 2022
    • Aqidah Akhlaq

      Al Anwar Ikuti Kegiatan Implementasi Manajemen Mutu Lebaga Pelatihan

      28 September 2021

      Al Anwar Peringati Hari Pramuka.

      14 Agustus 2021

      Bambang, Pria Sederhana Nahkodai OPPM Al Anwar

      2 Maret 2021

      Prestasi Santri di Tengah Pandemi

      26 Oktober 2020

      Disiplin dan Sungguh-sungguh, Kunci Kesuksesan

      20 Juli 2020
    • Tarikh

      Mengenang Tujuh Hari Berpulangnya KH Burhanuddin. HB.

      21 Maret 2023

      Pers dan Perjalan Sejarah Pers Indonesia

      9 Februari 2023

      Selamat Hari IBU dari Kami Al Anwar

      22 Desember 2021

      Sejarah, dan Harapan Pancasila untuk Indonesia

      1 Juni 2021

      Syeh Panjalu dan Situ Lengkong

      15 Januari 2020
    • Khazanah

      Sade dan Keramahan Warganya Yang Luar Biasa.

      11 Februari 2023

      Masjid Apung, Ikon Baru wisata Religi di Pacitan

      2 Januari 2022

      Pacitanos, Kopi Khas Pacitan

      19 Desember 2021

      Al Anwar Beri Penghargaan Santri Berprestasi

      17 Desember 2021

      Al Anwar Hadiri Sosialisasi Khidmah Mahasantri

      28 September 2021
    • Kronika

      Gaplex Kaos Khasnya Pacitan

      20 Februari 2023

      BLKK Al Anwar Pacitan

      10 November 2021

      PODCAST OPOP di Pondok Pesantren Al – Anwar Pacitan

      14 Agustus 2021

      Live Stream (sesi 1) LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELANTIKAN PENGURUS OPPM Masa Khidmat 2021-2022

      5 April 2021

      Siaran Langsung Debat Publik, Calon Ketua OPPM tahun 2021/2022

      4 Maret 2021
    • Fiqh

      Doa Memasuki Bulan Rojab

      3 Februari 2022

      Khutbah Bulan Rojab, Derasnya Tetesan Kebaikan pada Bulan Rajab

      25 Februari 2020

      Masjid Kubah Emas.

      14 Januari 2020

      Rabiul Awal, Bulan Mulia, Bulan Kelahiran Rasulullah SAW

      29 Oktober 2019

      Doa Bulan Safar

      3 Oktober 2019
    • Opini Santri

      Pentingnya Sinergi Alumni dan Lembaga Pendidikan

      19 Desember 2021

      Buku, Membaca dan Kepribadian

      17 Februari 2021

      Pesantren, Pemuda dan Sumpah Pemuda,

      28 Oktober 2020

      Surat Cinta dari Santri untuk Negeri

      22 Oktober 2020

      Pesantren, Pendidikan Berasrama dengan Banyak Kelebihan

      29 Juni 2020
    • Sastra Santri

      Al Anwar dan Hadrah Syamsussyumus

      13 Februari 2022

      Untukmu Pahlawanku, dari kami santri Al Anwar

      10 November 2021

      Tak Dikenal

      19 Agustus 2019

      Mahligai Surga itu ada di Samping Kita

      22 Juni 2019

      Kita dan Santri

      9 Mei 2019
    Ponpes Modern Al-Anwar PacitanPonpes Modern Al-Anwar Pacitan
    Headline: Membedah Tokoh Kunci Peradaban Abad 21
    Opini Santri

    Membedah Tokoh Kunci Peradaban Abad 21

    1 Oktober 2019Baca 3 Menit

    Globalisasi yang mulai merambah dalam berbagai lini kehidupan terlebih dengan masuknya fase revolusi industri 4.0. Indonesia telah melalui empat tahap revolusi industri dengan ciri khas masing-masing. Revolusi industri pertama menitikberatkan pada air dan uap, revolusi industri kedua, menitikberatkan pada elektronika listrik untuk produksi masal, revolusi industri ketiga didominasi oleh elektronika dan informasi, sedangkan revolusi indsutri keempat ditandai dengan kombinasi antara fisika digital dan informasi.

    Percepatan bidang ilmu, teknologi, sistem komunikasi dan internet sangat luar biasa memberikan kemudahan segala urusan manusia. Namun demikian, hal tersebut juga memberikan dampak yaitu berupa dampak fisik (baca: polusi) yang mengakibatkan munculnya varian penyakit yang sebelumya tidak ada, yaitu kanker, tumor dan sejenisnya. Selain itu, dampak cara hidup dan gaya hidup modern mulai merasuki masyarakat, dan menimbulkan efek psikologis bagi individu yaitu memberikan efek kurang bagus karena sengat tergantung padateknologi.

    Saat ini kita berada pada penghujung dekade kedu abad 21. Gejala pergeseran pun terjadi, misalnya bergesernya kekuatan ekonomi dunia dari Barat ke Timur dan dari Selatan ke Utara. Mekanisme ekonomi pasar bebas telah memberikan pengaruh terhadap persaingan dunia usaha termasuk para pekerja asing yang mulai memasuki ranah arau level buruh sampai dengan eksekutif.

    Dalam kondisi yang demikian anak-anak muda Indonesia, generasi Indonesia harus bangkit dan berbenah. Kita harus menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri dan mampu menata mekanisme di negara kita sendiri karena kita adalah tuan rumah yang peduli. Dalam perhelatan yang luar biasa tersebut maka generasi Indonesia harus benar-benar membekali diri karena tokoh kunci peradaban abad 21 berdasarkan Word Economy Forum tahun 2016, ada tiga hal yang menjadi pijakan, yaitu (1) karakter; (2) literasi dan  (3) kompetesi.

    Mengadopsi pendapat Maxwell (2014) bahwa karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan seseorang. Dalam hal demikian generasi Indonesia benar-benar harus terus mengembangkan tiga kecerdasan sekaligus, yaitu, IQ, EQ dan SQ. Selain itu, jiwa leadership, personal responsibility (sikap tanggung jawab), ethics (menghargai dan menjunjung tinggi etika), people skills (memiliki keahlian), adaptability ( mampu beradaptasi), self direction (arah yang jelas), accountttability , social responsibility (peduli dengan lingkungan sekitar), dan personal productivity (terus meningkatkan kualitas diri). Kesepuluh hal tersebut akan mampu mengokohkan karakter generasi muda Indonesia yang akan menerima bonus demografi pada tahun 2030-2045.

    Literasi mejadi hal yang tidak kalah penting dengan karakter dalam pembentukan manusia abad 21. Literasi Indonesia harus terus digenjot karena dengan mau berliterasi masyarakat Indonesia akan semakin cerdas dalam segala lini. Pada dekade kedua menuju dekade ketiga di abad 21 ini bukan saja literasi baca tulis yang diperlukan tetapi juga literasi numerasi (konsep bilangan), literasi sains (pemanfaatan teknologi), literasi finansial (paham akan mencapai dan mengelolal keuangan), literasi digital (kemampuan mengakses, merangkai dan memahami akses digital), serta literasi budaya dan kewargaan. Bila keenam literasi tersebut dikuasai oleh anak-anak muda Indonesia maka prediksi Price Waterhouse Cooper yang menyebutkan bahwa pada tahun 2050 Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat di dunia.

    Untuk mencapai mimpi dan juga prediksi yang luar biasa tersebut, selain karakter yang kuat dan kemauan berliterasi, anak-anak muda Indonesia juga harus terus mau mengasah kompetensinya. Kompetensi dicapai salah satunya dengan proses pendidikan. Pendidikan tentunya harus memanusiakan manusia karena disinilah terjadi transfer of knowledge, transfer of velue, transfer of culture dan transfer of religius. Dengan demikian, akan lahir pemikir-pemikir Indonesia yang luar biasa yang mampu berpikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah.

    Tokoh kunci peradaban abad 21 juga harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan mampu membangun kerjasama dengan banyak pihak. Kemampuan demikian dibutuhkan dalam rangka membangun jaringan sehingga akan memperluas cakrawala yang mampu menumbuhkan sikap inetelktual dengan terus mencoba mencipta dan memperbaharui.

    Dr. Sri Pamungkas, S.S., M.Hum. adalah praktisi pendidikan Pacitan

    Share. Facebook Twitter Email WhatsApp
    SebelumnyaVerifikasi TUK di BLK Komunitas Al-Anwar
    Selanjutnya G30S Tangga Sejarah Indonesia.

    Artikel Terkait

    Pentingnya Sinergi Alumni dan Lembaga Pendidikan

    19 Desember 2021

    Buku, Membaca dan Kepribadian

    17 Februari 2021

    Pesantren, Pemuda dan Sumpah Pemuda,

    28 Oktober 2020
    TERBARU
    • MTsS Al Anwar Jalani Visitasi Perpanjangan Akreditasi Tahun 2023
    • Empat Ratus Siswa Siswi Al Anwar Ikuti Pekan Pramuka Madrasah.
    • Al Anwar Adakan Kegaitan Penerimaan Tamu Ambalan Pramuka 2023
    • Bupati Pacitan Hadiri Wisuda Santri Tahun 2023.
    • Rebana Syamsusumus Al Anwar Ikut Hadir dalam Festival Sholawat Banjari Di Polda Jatim
    Facebook Twitter Instagram

    Hak Cipta © 2023
    PONDOK PESANTREN MODERN AL-ANWAR
    Jl. KH. Hasyim Asy'ari 41 Kelurahan Ploso 63515
    Pacitan, Jawa Timur

    Ketik katakunci lalu tekan Enter untuk pencarian. Batal? Silakan tekan Esc.

    Go to mobile version